-->
  • Contoh Laporan Karya Ilmiah Wisata


    LAPORAN HASIL STUDY WISATA
    KE YOGYAKARTA

     








    Oleh :
    o   Nama                     : Febrian Rahmad Adias Putra
    o   Kelas                     : XI IPA 4
    o   NIS                       :




    SEKOLAH MENENGAH ATAS SMA NEGERI 1 KALIREJO
    KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
    T.P.2016/2017

    LAPORAN HASIL STUDY WISATA
    KE YOGYAKARTA
    Dibuat sebagai syarat mengikuti kegiatan pembelajaran kelas XII

     











    Oleh
    *      Nama                     : Febrian Rahmad Adias Putra
    *      Kelas                     : XI IPA 4





    SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH
    TAHUN PELAJARAN 2016/2017

    PENGESAHAN

    Judul Laporan Study Wisata              : Laporan Hasil Karya Wisata Ke Yogyakarta

    Nama                                                   : Febrian Rahmad Adias Putra
    Kelas                                                   : XI IPA 4

    Telah diterima dan disahkan pada tanggal     :…………………………………….









    Kalirejo ,     Januari 2017
    Mengetahui
    Kepala SMA Negeri 1 Kalirejo                                                           Pembimbing




    Drs.Hi.Sabar                                                                                      Anisa Risqi Amalia,S.Pd
    NIP.196801201993031004


    KATA PENGANTAR
           Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kesehatan kepada penulis ,sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Study Wisata ke Yogyakarta dengan baik.Karya tulis ini penulis ajukan sebagai hasil kreativitas siswa dalam pembuatan karya ilmiah berdasarkan objek yang diamati dan sebagai syarat untuk mengikuti pembelajarn di kelas XII.
           Dalam menyelesaikan masalah ini ,penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak,terutama guru pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan,bimbingan dan pengarahan.Oleh karena itu penulis sampaikan terima kasih kepada :
    1.      Bapak Drs.H.Sabar selaku kepala sekolah SMA N 1 KALIREJO
    2.      Bapak Anisa Risqi Amalia, S.Pd selaku guru pembimbing
    3.      Bapak dan ibu guru yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis
    4.      Kedua orang tua yang selalu memberi masuka dan memotivasi penulis
    5.      Sahabat-sahabat dan rekan-rekan ku ,serta pihak-pihak yang telah membantu ,selalu memberi semangat dan dukungan dalam proses pembuatan karya tulis ini .
           Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.Penulis berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
    Kalirejo,    Januari 2017
                                                                                                                                   Penulis


                                                                                                             Febrian Rahmad Adias Putra
    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL……………………………………………………      i
    HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………...     ii
    KATA PENGANTAR…………………………………………………...     iii
    DAFTAR ISI…………………………………………………………….      iv

    BAB I PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang Penulisan…………………………………….     1
    1.2 Tujuan dan Manfaat..………………………………………...     2
    1.3 Metode Pengumpulan Data…………………………………..     2

    BAB II PEMBAHASAN ISI
    2.1 Keraton Yogyakarta………………………………………….     3
    2.2 Taman Pintar…………………………………………………      5

    BAB III PENUTUP
    3.1 Kesimpulan…………………………………………………...     8
    3.2 Saran………………………………………………………….      8

    DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………     9
    LAMPIRAN……………………………………………………………..      10




    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang

           Dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti proses pembelajaran dikelas XII tahun pelajaran 2016/2017,maka kami mengikuti Karya Ilmiah ke Yogyakarta.Yogyakarta adalah salah satu kota di Indonesia yang mempunyai daya tarik pariwisata tinggi,terkenal  tidak hanya di dalam negeri  tetapi juga mancanegara.Disitu banyak berbagai tempat-tempat objek pariwisata yang sangat penting,bersejarah dan mempunyai keunikan tersendiri dengan ciri khasnya masing masing.
           Penulis ingin menambahkan pengetahuan tentang objek-objek wisata yang ada di Yogyakarta.Yang kami kunjungi adalah salah satunya adalah Keraton Yogyakarta dan Taman Pintar.Tentang upaya pelestarian Keraton Yogyakarta dan sebagai objek penelitian sejarah serta bentuk bangunan yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan dalam kehidupan masa ini dan masa depan.Serta Taman Pintar yang menjadikan setiap pengunjung bermain sembari belajar.









    1.2  Tujuan dan Manfaat
    Tujuan  :
    Sebagaimana tertera dalam latar belakang masalah,maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan di luar sekolah,memenuhi salah satu  syarat untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas XII dan menambah sikap disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas

    Manfaat :
    Menambah dan menumbuh kembangkan rasa nasionalisme siswa terhadap tempat-tempat wisata di Jogja,mengetahui asal usul dari tempat wisata di Jogja,mempererat keakraban dengan teman satu sekolah dan kebersamaan yang erat dan kerjasama antar kelompok

    1.3  Metode Pengumpulan Data
    Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi secara langsung ke tempat wisata yang bersangkutan dan berdasarkan informasi penulis peroleh dari pemandu wisata serta penelusuran di internet.






    BAB II
    PEMBAHASAN ISI

    2.1 Keraton Yogyakarta
           Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta dikenal secara umum oleh masyarakat sebagai salah satu bangunan istana kerajaan nusantara.Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Yogyakarta sampai tahun 1950 ketika pemerintah Negara bagian republik Indonesia menjadikan Kesultanan Yogyakarta (bersama Kadipaten Paku Alaman) sebagai sebuah daerah berotonomi khusus setingkat provinsi dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.
           Keraton Yogyakarta didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755.Lokasi keratin ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati.Pesanggarahan ini digunakan untuk istirahat iring- iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri.Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakn sebuah mata air,Umbul Pacethokan,yang ada di tengah hutan Beringan.Sebelum menempati Keraton Yogyakarta,Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggarahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.
           Arsitek istana ini adalah Sultan Hamengku Buwono I sendiri,yang merupakan pendiri dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.Bangunan pokok dan desain dasar tata ruang dasar landscape kota tua Yogyakarta diselesainkan antara tahun 1755-1756.Bangunan lain ditambahkan,kemudian oleh para Sultan Yogyakarta berikutnya.Bentuk istana yang tampak sekarang ini sebagian besar merupakan hasil pemugaran dan restorasi yang dilakukan oleh Sultan Hamengku Buwono VIII (bertahta 1921-1939).
           Dahulu bagian utama istana,dari utara ke selatan ,dimulai dari Gapura Gladhag di utara sampai di Plekung Nirboyo di selatan.Bagian-bagian utama Keraton Yogyakarta dari utara ke selatan adalah :
    ·         Gapura Gladag-Pangurakan
    ·         Kompleks Alun-alun Ler (lapangan utara)
    ·         Masjid Gedhe (Masjid Raya Kerajaan)
    ·         Kompleks Pagelaran
    ·         Kompleks Siti Hinggil Ler
    ·         Kompleks Kamandhungan Ler
    ·         Kompleks Sri Manganti
    ·         Kompleks Kedhaton
    ·         Kompleks Kamagangan
    ·         Kompleks Kamandhungan Kidul
    ·         Kompleks Siti Hinggil Kidul (sekarang disebut Sasana Hinggil)
    ·         Alun-alun Kidul (lapangan selatan)
    ·         Plekung Nirbaya yang biasa disebut Plekung Gandhing
           Selain bagian-bagian utama yang berporos utara-selatan keraton juga memiliki bagian yang lain.Bagian tersebut antara lain
    ·         Kompleks Pracimosono
    ·         Kompleks Roto Wijayan
    ·         Kompleks Keraton Kilen
    ·         Kompleks Taman Sari
    ·         Kompleks Istana Putra Mahkota (mula-mula Sawojajar kemudian di nDalem Mangkubumen)
           Di sekeliling keraton dan di dalam nya terdapat system pertahanan yang terdiri dari tembok/dinding Cepuri dan Baluwerti.Di luar dinding tersebut ada beberapa bangunan yang terkait dengan keraton antara lain Tugu Pal Putih,Gedhong Krapyak,nDalem Kepatihan (Istana Perdana Menteri) dan Pasar Beringharjo.

    2.2 Taman Pintar
             Pembangunan Taman Pintar dimulai sejak Mei 2006 dan diresmikan pada 9 Juni 2007 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta,Sultan Hamengku Buwono X,bersama 2 menteri yakni Menteri Riset dan Teknologi (Menristek),Kusmayanto Kadiman,P.hD dan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Prof.Dr.Bambang Sudibyo,MBA.Taman ini memadukan secara serasi konsep pendidikan dan konsep permainan sebagai sarana penyebaran informasi tentang hiburan dan khazanah iptek.Pendekatan taman ini dalam menyampaikan iptek dilakukan melalui berbagi media dengan tujuan meningkatkan apresiasi,merangsang rasa ingin tahu,menumbuhkan kesadaran dan memancing kreatifitas anak-anak terhadap iptek.
           Dengan pendekatan itulah taman ini memiliki mascot berupa “Burung Hantu Memakai Blangkon”.Burung Hantu di maknai sebagai burung malam yang mempunyai kepekaan tinggi,mampu mengajari dan mampu merasakan kejadian alam yang ada di sekitarnya,sedangkan blangkon merupakan pakaian adat Yogyakarta yang digunakan untuk menutup kepala laki-laki.Adapun motto taman ini menggunakan landasan filosofis yang diadopsi dari ajaran Ki Hadjar Dewantara,yakni 3 N : Niteni (memahami/mengingat),Nirokake (menirukan) dan Nambahi (mengembangkan)
           Dalam konteks masa kini,filosofi tersebut menemukan relevansinya dengan proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengacu pada konsep 3A,yaitu :Adopt,Adapt dan Advance.
           Pendekatan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui berbagai media dengan tujuan meningkatkan prestasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.Secara garis besar,materi isi taman pintar terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi.Terbagi atas usia tingkat prasekolah hingga taman kanak-kanak dan sekolah dasar hingga sekolah menengah.Sedangkan menurut penekanan materi diwujudkan dalam interaksi antara pengunjung dan materi yang disampaikan melalui anjungan yang ada.
    Beberapa zona di Taman Pintar Yogyakarta
    1.      Playground
    Tempat ini ditujukan untuk ruang public bagi pengunjung dan menyediakan wahana bermain untuk anak anak,seperti : Pipa Bercerita,Parabola Berbisik ,Rumah Pohon,Air menari,Koridor Air,Desaku Permai,Spektrum Warna Dinding Berdendang, Sistem Katrol,Jembatan Goyang,Jungkat-jungkit,Istana Pasir, Engklek dan Forum Batu
    2.      Gedung Heritage
    Sebagai tempat pendidikan anak usia dini (PAUD),yaitu anak-anak usia pra-sekolah dan taman kanak-kanak (TK)
    3.      Gedung Oval
    Pengenalan lingkungan,eksibisi ilmu pengetahuan,zona pemaparan,sejarah dan teknologi berada di zona ini
    4.      Gedung kotak
    Merupakan gedung yang terdiri dari 3  lantai.
    o   Lantai pertama            : ruang pameran,ruang audiovisual,radio anak jogja,food court dan souvenier counter.
    o   Lantai kedua               : zona materi dasar dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi,terdiri dari Indonesiaku,jembatan sains,teknologi popular,teknologi canggih dan perpustakaan.
    o   Lantai ketiga               : terdiri dari Laboratorium sains,animasi dan televise serta kelas latihan.
             










    BAB III
    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan
    Tempat-tempat wisata di Yogyakarta sangatlah banyak dan bersejarah sekaligus indah yang patut dilestarikan,diantaranya Keraton Yogyakarta dan Taman Pintar.dan tempat-tempat tersebut memiliki bagian atau ruang masing-masing yang bersejarah ataupun menyimpan barang-barang bersejarah

    3.2 Saran
                Saran penulis adalah :
    1.      Jaga,rawat dan lestarikan harta dan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia yang tak ternilai harganya
    2.      Panitia karya wisata agar lebih memperbanyak lokasi kunjungan dengan fasilitas yang lebih banyak lagi







    DAFTAR PUSTAKA

    Panitia Study Wisata 2005  buku panduan Study Wisata Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kalirejo




















    LAMPIRAN
                                   































    LEMBAR KONSULTASI

    Judul               : Laporan Hasil Study Wisata Ke Yogyakarta
    Pembimbing    : Anisa Risqi Amalia,S.Pd

    NO
    TANGGAL KONSULTASI
    HAL YANG DI KONSULTASIKAN
    TANDA TANGAN





    Kalirejo   Januari 2017
    Pembimbing


    Anisa Risqi Amalia,S.Pd
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar